Rabu, 24-07-2024
  • Assalaamu'alaikum, Selamat Datang di Laman Resmi MTSS Nurul Islam Wuluhan

Perilaku yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Akidah Islam

Diterbitkan :


Perilaku yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Akidah Islam

Pada artikel kali ini kita akan membahas apa saja contoh perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai akidah islam, namun sebelumnya anda sebaiknya juga membaca artikel kami sebelumnya tentang Apa Manfaat dan Tujuan Mempelajari Akidah Islam? dan Pengertian dan hubungan Iman, Islam, dan Ihsan agar menambah wawasan keislaman kita.

Rasulallah saw menyatakan bahwasanya pada setiap diri manusia itu terdapat sekepal daging, dan apabila daging itu sehat maka sehat pulalah diri seseorang. Sebaliknya, jika sekepal daging tersebut tidak sehat, maka tidak sehat pula priabadi seseorang. Sekepal daging yang dimaksud tersebut adalah hati.

Hati manusia yang mempunyai akidah yang benar tentunya akan melahirkan perilaku yang baik sesuai dengan akidah tersebut. Adapun perilaku-perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung didalam akidah islam diantaranya sebagai berikut.

Pertama, beribadahlah hanya kepada Allah swt. Beribadah hanya semata-mata mengharap rida Allah swt dengan hati yang ikhlas serta tanpa adanya perasaan terpaksa dan terbebani.

Kedua, dengan sungguh-sungguh berusaha untuk memurnikan niat untuk beribadah hanya kepada Allah swt. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Bayyinah ayat 5.

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ

Artinya:

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, …. QS Al-Bayyinah (98: 5)

Ketiga, dalam kehidupan sehari-hari berusaha menghindarkan diri dari segala bentuk kemusyrikan, baik dalam beribadah maupun perbuatan lainnya. Hal ini sebagaimana firman Allah, sebagai berikut.

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. QS Al-Fatihah (1: 5)

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Artinya:

Keempat, tidak mempercayai dengan adanya mahluk gaib yang bisa mengatur atau memengaruhi nasib manusia karena hal itu termasuk dalam perbuatan syirik atau menyekutukan Allah swt.

Kelima, selalu berusaha untuk meningkatkan ketaatan pada Allah swt, dalam bentuk berbakti kepada kedua orang tua dan berbuat ihsan kepada sesama.

Penulis : Kepala Madrasah

Editorial Lainnya




Jl. Panglima Besar Sudirman No. 133 Lojejer, Wuluhan, Jember, Jawa Timur, ID. 68162

mtsnuris27@gmail.com
www.mtsnuris.sch.id
(0336) 7124001

Agenda