Berawal dari keinginan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari universitas, dan prihatin atas banyaknya lulusan sekolah dasar / Madrasah ibtidaiyah di desa, dari beberapa sekolah yang ada di desa lojejer yang tidak dapat melanjutkan sekolah pada jenjang pendidikan selanjutnya serta untuk mensukseskan program pemerintah wajib belajar sembilan tahun ( Wajardikdas ), maka dewan guru Mandrasah Ibtidaiyah Nurul Islam dan Yayasan Nurul Islam memprakarsai berdirinya Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam pada tanggal 15 Juli Tahun 2002.
Di desa lojejer yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, sebagian sebagai buruh tani, nelayan, pedagang. Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam terletak di antara sekolah – sekolah dasar yang jaraknya dekat sehingga memungkinkan wali murid untuk menyekolahkan anak- anak mereka ke Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam.
Dengan berdirinya MTs Nurul Islam, di desa Lojejer berarti membuka lapangan kerja baru bagi sarjana – sarjana di desa lojejer dan sekitarnya.
Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam berdiri dibawah naungan Yayasan Pendidikan Nurul Islam, Lojejer yang berbasis Ahlus sunah wal jamaah, dalam Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Staf pengajar di MTs Nurul Islam hampir 100 persen lulusan sarjana yang sudah berpengalaman sesuai dengan jurusan masing – masing.
Dalam perkembangannya selama lima tahun terakhir MTs Nurul Islam sangat baik, karena dari tahun ke tahun terjadi peningkatan siswa, baik dari segi kaulitas maupun kuantitas, hal ini tidak lepas dari dukungan masyarakat, maupun sekolah dasar disekitarnya.