Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang membahas tentang Mengenal Sifat Wajib, Mustahil, dan Jaiz Allah SWT, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Kebebasan-Kebebasan Mutlak yang dimiliki Allah SWT.
Pertama, kebebasan mutlak Allah swt yakni kebebasan untuk menciptakan sesuatu atau tidak menciptakan sesuatu. Hal ini ditegaskan Allah swt di dalam Al Quran surat ke 28 Al Qasas ayat 68, Allah swt berfirman.
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ وَيَخْتَارُ ۗمَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۗسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Artinya:
Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. QS Al-Qasas (28: 68)
Dari ayat di atas, menjelaskan bahwa apa yang hendak diciptkan oleh Allah swt pada kehendak-Nya semata. Dia memilih sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya dan tak ada satupun pihak lain yang dapat memengaruhi-Nya. Makhluk tidak ada wewenang untuk memilih dan tidak dapat pula menolak kehendak Allah swt.
Manusia hanya diberikan hak untuk memohon kepada Allah swt. Jika Dia mengabulkan permohonan itu, maka jadilah apa yang dikehendaki manusia, sebagai makhluk ciptaan-Nya. Sebalaiknya jika Allah swt tidak menghendaki apa pun yang dikehendaki manusia maka tidak akan terjadi. Sebagaimana firman Allah swt dalam surat ke 24 An Nur ayat 45.
وَاللّٰهُ خَلَقَ كُلَّ دَاۤبَّةٍ مِّنْ مَّاۤءٍۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى بَطْنِهٖۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى رِجْلَيْنِۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰٓى اَرْبَعٍۗ يَخْلُقُ اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya:
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. QS An-Nur (24: 45)
ayat di atas menggambarkan bahwa betapa besarnya kekuasaan Allah swt itu, Dia berkuasa mencipatakn sega jeinis sesuatu atau makhluk dengan sifat yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
Kedua, kebebasan mutlak Allah swt yakni kebebasan untuk mengatur semua makhluk ciptaan-Nya sesuai dengan yang Dia kehendaki. Kebasan Allah swt didalam mengatur semua makhluk telah ditegaskan dalam firman-Nya yang seklaigus sebagai tuntunan doa untuk kita. Firman Allah swt yang dimaksud tersebut terdapat dalam Al Quran surat ke 3 Ali Imran ayat 26, yaitu.
قُلِ اللهم مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya:
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. QS Ali ‘Imran (3: 26)
Semua perjalan hidup yang kita alami ini ada pada kekuasaan Allah swt. Manusia hendaknya menyadari sedalam-dalamnya bahwa segala sesuatu itu merupakan pemberian Allah swt yang wajib disyukuri.
Wallahualam bissawab.