Seksi Bimas Islam Gelar Kegiatan Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan Bagi Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Tahun 2022

Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, Selasa (1/11/2022) bertempat di Aula Kantor Kemenag Jember mengadakan kegiatan yang bertajuk “ Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Tahun 2022”.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember ini di ikuti oleh 13 Penyuluh Agama Islam PNS dan 227 Penyuluh Agama Islam Non PNS.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember Muhammad, S.Sos, M.Pd.I menyampaikan kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia hari ini. “Tanggal 1 November tahun 2022” yang bertujuan untuk menyusun peta wawasan kebangsaan Penyuluh Agama Islam sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan pengembangan program layanan bimbingan dan penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan.

Beliau berpesan agar para penyuluh agama islam mampu sebagai garda terdepan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, jangan sampai rasa nasinalisme, wawasan kebangsaannya, dan pemahaman keagamaannya masih di pertanyakan bahkan justru terpengaruh dengan faham organisasi-organisasi yang ingin membubarkan pancasila, apalagi tahun ini adalah tahun politik, tandasnya.

Sementara Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Didik Kurniawan, S.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan program prioritas Kementerian Agama yaitu revolusi mental dan pembinaan ideolog pancasila serta penguatan moderasi beragama.

Lebih lanjut Didik Kurniawan, S.Ag mengungkapkan dalam kegiatan ini dilakukan pengambilan data serentak nasional sejak tanggal 1 November 2022 secara online melalui smartphone dengan serangkaian tes tertulis yang betujuan untuk menilai berbagai aspek komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi lokal.

Penilaian pemetaan wawasan kebangsaan dibuat dalam bentuk angka dengan ketentuan peserta memiliki kondisi mental dan perilaku serta potensi kepribadian yang moderat dan tidak memiliki inferiority feeling yang ekstrim dengan bobot nilai maksimal 100.